Pages

banner

Kamis, 02 Desember 2010

123 keuntungan dari ASI

Alhamdulillah saya bersyukur karena di anugerahkan ASI yang melimpah, bahkan anak yang pertama mendapatkan ASI sampai ia berumur 2,3 tahun, dan manfaatnya tidak hanya saya yang merasakan, tapi juga sangat berguna bagi anak saya, terbukti anak pertama saya jarang sakit dan tumbuh kembangnya pun baik, itu baru sedikit manfaat asi yang saya rasakan dari sekian banyak manfaatnya.
Dengan pemberian ASI eksklusif 6 bulan saja begitu banyak manfaat yang dapat kita berikan kepada anak-anak kita, sebaik-baiknya susu lain tetaplah ASI yang terbaik. 
Saya pun teringat qalam Illahi dalam surat Al Baqarah ayat 233:
( "Para ibu hendaklah menyusui anaknya (bayinya) selama
dua tahun bagi yang ingin menyempurnakan penyusuannya.")
Jadi janganlah merasa risih, malu, takut penampilan akan tidak menarik. Karena perintah menyusui bayi adalah kewajiban yang berasal dari Allah swt yang sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. saya yakin tidak ada diantara kita yang menginginkan bayi/anaknya tidak cerdas dan tidak sehat.
Berikut beberapa manfaat ASI, semoga menambah pengetahuan kita tentang berharganya asi bagi buah hati kita.

  1. ASI lebih efisien dan murah.

  2. ASI Eklsusif ( artinya tidak ada asupan tambahan utk bayi) mencegah kehamilan hingga 98% selama 6 bulan setelah melahirkan.

  3. Selama Pemberian ASI ekslusif, ibu tidak akan mengalami menstruasi dan ini akan mengurangi resiko anemia pada ibu, menurut “institute of medicine tahun 1991″, jumlah zat besi yang digunakan tubuh untuk menyusui lebih sedikit dibandingkan ketika tubuh mengalami menstruasi.

  4. Anak yang diberi ASI ekslusif mempunyai IQ dan kemampuan intelektual lebih tinggi dibanding anak yang di berikan SUSU Formula (sample pada anak umur 7 sd 8 thn), semakin lama anak diberikan ASI semakin tinggi IQnya.

  5. ASI mengandung zat kekebalan yang membantu bayi melawan bakteri dan virus, contohnya ketika bayi terjangkit kuman, otomatis payudara akan otomatis.memproduksi antibodi baru melalui airsusu yang di produksi, untuk catatan Memompa Payudara tidak akan menghasilkan antibodi ini, karena tubuh bayi tidak bersentuhan langsung dengan tubuh ibu.

  6. ASI mengandung:
    Sel darah putih (leukocytes) yang sanggup membunuh bakteri dan virus,
    Interferon sejenis protein yang berfungsi mengidentifikasi kehadiran virus
    Lusozyme sejenis ensim untuk melawan infeksi
    dan masih banyak lagi zat2 berguna lainnya

  7. Zat Gula (laktosa) pada ASI mampu mengurangi infeksi pada bayi dan otak bayi membutuhkan laktosa dan galaktosa untuk berkembang.Sedangkan Laktosa juga dibutuhkan oleh bakteri usus yang berguna (lactobacilus bifidus) untuk berkembang.

  8. Bayi sanggup mengontrol porsi makannya jika anda memberikan asi ekslusif melalu payudara, jadi bayi tidak akan sakit kekenyangan.

  9. Rata2 Bayi yang di beri ASI lebih sedikit mengalami gangguan infeksi telinga.

  10. Bayi yang di beri susu formula 4 kali beresiko lebih tinggi terkena demam, bronitis, pneumonia dan gangguan pernafasan lainnya.

  11. Gangguan Diare 3 sampai 5 kali lebih sering dijumpai pada bayi yang di beri susu formula.

  12. Radang selaput otak/sumsum tulang belakang dan infeksi saluran kencing lebih banyak di jumpai pada bayi yang di berikan susu formula.

  13. Bayi yang di berikan susu formula 10 kali lebih sering masuk dirawat di rumah sakit karena mengalami infeksi serius di bandingkan bayi yang di beri ASI.

  14. bayi yang di berikan susu formula yang berumur 10 hari 30 kali beresiko mengidap Neonatal hypocalcemia , yang mengakibatkan kejang,sawan dan ayan ini karena susu formula mengandung phosphate yang sangat tinggi.

  15. Susu Formula diketahui menjadi penyebab bayi yang mengidap diabetes.

  16. Kanker kelenjar 5-8 kali lebih tinggi untuk bayi yang diberikan susu formula atau bayi yang diberikan ASI kurang dari 6 bulan.

  17. Pemberian ASI membantu tubuh bayi untuk mendapat kolesterol baik, ini artinya melindungi bayi dari penyakit jantung pada saat dewasa, ASI mengandung kolesterol tinggi(fatty acid) yang berguna untuk bayi dalam membangun jaringan2 saraf dan otak, Susu Sapi tidak mengandung cholesterol.

  18. Bayi yang di berikan susu formula cendrung mengidap alergi, termasuk alergi pada susu sapi dan kedelai.

  19. ASI mencegah 40% resiko Asma pada anak.

  20. Bayi yang di berikan susu formula sangat tinggi resikonya terkena ganguan pencernaan (pyloric stenosis, yang penyembuhannya harus lewat operasi.

  21. Susu formula diduga menjadi penyebab beberapa penyakit berbahaya seperti celiac , ulcerative colitis dan Chron

  22. Bayi yang di beri asi eklusif selama 3 bulan 40% beresiko lebih rendah dalam mengidap infeksi Gastrointestinal dan atopic eczema (peradangan pada kulit) (Kramer et al., JAMA #285, 2001)

  23. ASI melindungi bayi dari diarre. Diarre telah membunuh 500 bayi dan anak setiap tahunnya di amerika serikat. ASI mengandung zat2 yang disebut bakteria yang baik bagi pencernaan bayi yang dapat mengurangi bakteri yang menyebabkan diare

  24. ASI melindungi bayi dari penyakit langka botulism (Arnon 1986), penyakit ini merusak fungsi saraf, menimbulkan berbagai penyakit pernapasan, dan kelumpuhan otot.

  25. ASI membuat tulang bayi lebih kuat

  26. Kematian mendadak (SIDS) pada bayi lebih banyak dialami oleh bayi yang di berikan susu formula. Susu formula sangat rendah kandungan tryptophan yang sangat dibutuhkan badan untuk membentuk serotonin, serotonin adalah zat yang berfungsi mengatur tidur, Penelitian pada bayi yang meninggal mendadak rata2 mempunyai zat serotonin yang sangat rendah pada otak. Susu ibu sangat tinggi kandungan tryptophan. catatan: SIDS sampai sekarang masih belum ditemukan penyebab utamanya.

  27. Susu formula selalu dihubungkan sebagai salah satu penyebab autis, keterlambatan dalam berbicara dan kesulitan belajar pada bayi.

  28. ASI mengurangi penyakit gigi berlubang pada anak, (tidak berlaku pada asi dengan botol)
    Karena menyusui lewat payudara ada semacam keran, jika bayi stop menghisap, otomatis asupan ASI akan stop juga, dan tidak seperti pada botol, jadi ASI tidak akan mengumpul pada gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

  29. Susu formula kurang mengandung DHA, omega-3 dan zat2 lainnya yang diperlukan dalam membentuk otak bayi.

  30. Asam amino pada ASI membantu perkembangan otak sedangkan Asam amino pada susu formula (susu sapi) hanya membantu pertumbuhan otot dan jaringannya.

  31. ASI mengandung zat mucin yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit pada bayi.

  32. SUSU formula 600 kali lebih banyak mengandung zat alumunium di bandingkan ASI. Dalam beberapa kasus zat alumunium ditemukan 1000 kali lebih banyak terkandung pada susu formula di bandingkan ASI. alumunium dan alzheimers

  33. Susu formula banyak mengandung logam2 berat seperi merkuri dan timah, 20% air pencampur susu di amerika serikat terkontaminasi oleh timah, dan jika air2 ini di rebus untuk membuat steril botol susu ini akan lebih meningkatkan jumlah timah. Keracunan timah menyebabkan kerusakan otak dan saraf, gagal ginjal dll.

  34. Banyak jenis Susu formula yang terkontaminasi oleh banyak bakteri

  35. Dari 7 sampai 10 sample susu formula ditemukan dosis vitamin D yang berlebihan, 7 sampai 10 sample mengandung 200% dosis vitamin D dari yang tertera pada kemasan, bahkan ada yang dosisnya lebih dari 419% dari dosis yang tertulis pada kemasan.Kelebihan Vitamin D akan menyebabkan keracunan.

  36. Susu Formula mengandung “phthalates” (sebuah zat kimia yang digunakan dalam industri plastik), yang jika di konsumsi akan mengakibatkan kemandulan, kerusakan hati(liver) with the reproductive tract, including infertility, also liver damage, and kimia ini bersifat carcinogenic (mengandung radiasi yang menyebabkan berbagai macam kanker).

  37. Susu formula mengandung iodine dalam dosis tinggi yang akan mengganggu kerja kelenjar thyroid(Fisher 1989)

  38. Kacang kedelai hasil dari rekayasa genetika adalah bahan utama dari susu formula dari bahan kedelai

  39. Susu Formula mengandung glutamate (MSG-Asam amino) yang merusak fungsi hypothalamus pada otak – glutamate adalah salah satu zat yang dicurigai menjadi penyebab autis.

  40. Susu sapi yang digunakan untuk membuat susu formula kadangkala berasal dari sapi yang telah di beri antibiotik dan BGH(bovine growth hormone) hormon untuk mempercepat pertumbuhan hewan.

  41. Kandungan Susu Formula dapat berubah karena faktor pengolahan pada waktu di produksi di pabrik dan pada waktu pengolahan ketika akan di konsumsi oleh konsumen (contoh: air yang terkontaminasi ketika akan mencampur susu, wadah untuk susu yang terkontaminasi,dll)

  42. Komposisi ASI yang di produksi oleh tubuh ibu akan selalu sesuai dengan kebutuhan umur bayi.
    Contohnya ketika bayi terlahir prematur, ibu akan memproduksi ASI yang mengandung protein dan lemak yang lebih tinggi dibandingkan ibu yang melahirkan normal. Dan ketika bayi sudah mulai belajar makan, Protein yang terkandung pada asi akan semakin tinggi tetapi volume ASI pada payudara akan menurun.

  43. Kebutuhan vitamin bayi yang masih menyusui berbeda dengan bayi yang sudah mulai belajar makan.

  44. ASI sangat mudah dicerna bayi, karena ASI mengandung ensim yang membantu bayi untuk mencernanya, ASI mengandung ensim lemak yang mudah di cerna. Zat besi pada ASI 50%-70% dengan mudah di serap tubuh bayi dibandingkan Zat besi pada susu formula (10%) karena Susu formula tidak mengandung ensim seperti pada ASI.

  45. ASI mengandung 100 komposisi yang tidak dimiliki oleh susu formula.

  46. Otot2 rahang dan wajah ketika bayi menghisap puting ibu merasangsang pertumbuhan mulut dan gigi. Menyusui dengan Botol menyebabkan masalah pada pertumbuhan mulut dan gigi(malocclusion).

  47. Aktifitas Menyusui merangsang pertumbuhan saraf2 bayi.

  48. Menyusui mencegah dan meringankan postpartum hemorrhage (pendarahan pada rahim) karena ketika payudara di hisap merangsang tubuh ibu mengeluarkan hormon oxytocin, hormon ini berguna untuk mengerutkan rahim hingga hampir kembali seperti seukuran semula, Setiap kali anda menyusui dengan payudara anda akan merasakan kontraksi pada rahim, ini tanda2 hormon oksitosin sedang bekerja.

  49. Menyusui melindungi ibu dari kanker payudara, semakin lama ibu menyusui, semakin kecil seorang ibu terkena kanker payudara. Pada Penelitian di UK, China, Jepang, new zealand dan mexico. Byers et al. 1985; McTiernan and Thomas 1986; Furberg et al 1999, British Medical Journal #307 1993)

  50. Menyusui melindungi ibu dari kanker indung telur(Gwinn et al. 1990)

  51. Menyusui melindungi ibu dari kanker leher rahim( Brock et al. 1989 )

  52. Menyusui melindungi ibu dari osteoporosis(Aloia et al. 1985; Koetting and Wardlaw 1988 ) Setelah menyusui, kepadatan tulang ibu akan kembali seperti sebelum hamil bahkan lebih baik (Sowers 1995)

  53. Menyusui menurunkan resiko dari “hip fractures” setelah menopause. (Cummings 1993)

  54. Menyusui merubah berat yang di peroleh ketika masa kehamilan menjadi susu, seorang ibu yang menyusui tidak perlu diet untuk mengembalikan postur tubuh sebelum kehamilan, karena memproduksi asi membutuhkan 600-800 kalori sehari ini sebanding dengan bersepeda pada tanjakan selama 1 jam atau berenang 30 kali putaran.

  55. Prolactin, adalah salah satu hormon yang di produksi ketika menyusui, kegunaan hormon ini adalah mengurangi stres (adrenalin) (Altemus 1995) . Prolactin dijuluki hormon keibuan “mothering hormone” dan membantu ikatan ibu dan anaknya. Hormon prolactin ini efeknya sangat kuat, Pada penelitian , hormon ini diberikan pada ayam2 jago petarung dan ketika di suntikkan ayam2 ini menjadi enggan untuk bertarung.

  56. Pemberian Susu Formula sangat merepotkan, menghabiskan banyak waktu untuk mencuci botol susu dan aksesoriesnya saja membutuhkan waktu 1 jam dalam sehariapalagi jika sedang jauh dari rumah dan harus memberikan susu pada bayi, ibu akan kesulitan untuk menghangatkan susu pada botol tersebut.

  57. Pemberian susu dengan payudara sangat simple, dibandingkan dengan botol susu anda harus bangun dari tidur, menghangatkan botol dan duduk ketika anda harus memberikan susu.

  58. Bayi2 yang disusui dengan susu formula cendrung mengalami sembelit (konstipasi), sedangkan ASI mengandung zat pencahar alami yang membantu bayi buang air besar.

  59. Bayi yang disusui lebih langsing di bandingkan Bayi yang diberikan Susu formula cendrung obesitas(study “DARLING” pada University of California 1992)

  60. Kolostrum (air susu yg keluar pertama) sangat berguna, pada bulan pertama pencernaan bayi belum matang , mirip seperti saringan yang membiarkan benda asing (proten alergenik) masuk ke aliran darah bayi yang berpotensi menyebabkan alergi. IgA (imunoglobulin) dalam ASI menyediakan selaput pelindung yang berguna untuk menutup kebocoran dalam lapisan usus dan mencegah lewatnya kuman serta zat2 penyebab alergi yang tidak diundang.

  61. Memberikan ASI = Mengimuniasi bayi anda setiap waktu.

  62. ASI mengandung lemak yang sangat baik dan mudah tercerna, Bayi2 yang disusui ASI, mempunyai kotoran yang lembut dan bayi2 yang diberi susu formula kotorannya bertekstur lebih kasar dan baunya lebih tidak sedap. Ini menandakan tidak semua Zat dalam susu Formula dapat terserap oleh tubuh bayi.

  63. Penyusuan dengan Payudara, membuat ibu yang sibuk menjadi lebih relaks setelah bekerja dan membantu ibu2 yang mempunyai kesulitan tidur untuk relaks.

  64. Penyusuan adalah latihan seorang ibu dalam membaca karakter bayi anda. Orang tua yang mengetahui karakter/sifat anak, akan lebih mudah untuk mendidiknya.

  65. Penglihatan pada anak lebih baik pada anak yang diberi ASI.

  66. Penyusuan Membantu Jantung. ASI tidak banyak mengandung garam dibandingkan dengan susu formula sehingga sangat baik bagi bayi yang mengalami kelainan jantung (Congenital Heart Disease), ada mitos yang mengatakan menyusu lewat payudara akan melelahkan bayi, tapi penelitian terbaru justru mengatakan sebaliknya. Bayi hanya menggunakan sedikit energi dan bernapas dengan efisien ketika sedang menyusu pada ibunya dari pada dengan botol susu.

  67. Pemberian susu formula pada bayi perempuan meningkatkan resiko kanker payudara ketika dewasa (sebelum menopause atau setelah masa menopause), ibu yang menyusui ASI, walaupun dalam waktu pendek, perempuan yang dimasa kecilnya disusui dengan ASI walaupun hanya sebentar, lebih rendah 25% resikonya terkena kanker payudara di banding perempuan yang pernah disusui dengan susu formula.
  68. Asi membantu bayi melepaskan meconium. Bayi selalu lahir dengan bahan lengket seperti aspal (meconium) pada pencernaanya. Kolostrum atau ASI pertama, secara unik dirancang untuk membantu meconium untuk dapat keluar dari pencernaan bayi.
  69. ASI melindungi bayi dari penyakit Crohn’s (kelainan usus)
    Penyakit Chohn’s adalah sebuah penyakit kelainan usus yang kronis. Penyakit ini sulit untuk dirawat, beberapa penelitian mengatakan bahwa ASI membantu bayi mencegah penyakit ini berkembang ketika dewasa kelak.

    Rigas A, Rigas B, Blassman M, et al. “Breast-feeding and maternal smoking in the etiology of Crohn’s disease and ulcerative colitis in childhood.” Ann Epidemiol. 1993;3387-392 Koletzko S, Sherman P, Corey M, et al. “Role of infant feeding practices in development of Crohn’s disease in childhood.” Br Med J. 1989;298:1617-1618

  70. Menyusui ASI dapat membantu mengurangi kadar insulin pada ibu yang terkena diabetes. Davies, H.A., “Insulin Requirements of Diabetic Women who Breast Feed.” British Medical Journal, 1989
sumber:
http://www.babyloveproducts.com/57reasons.html
http://www.askdrsears.com
http://www.promom.org/101/

0 komentar:

Posting Komentar

mama kerja dirumah
90 menit untuk sukses