Dalam masyarakat Indonesia banyak sekali berkembang
mitos
diberbagai sisi kehidupan, termasuk mitos tentang buah hati. Semoga artikel ini
bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan kita akan mitos-mitos yang berkembang
dimasyarakat.
1. * Embun mempercepat bayi berjalan
Sampai sekarang banyak orang tua beranggapan bahwa dengan
mengoleskan air embun dilutut bayi, maka ia akan cepat bisa berjalan. Kegiatan ini
dilakukan tiap pagi sampai si bayi bisa berjalan.
Fakta:
a.
Secara medis-biologis
Embun pagi adalah air yang berasal dari
kabut di pagi hari. Kabut berasal dari kadar air yang terkandung dalam udara. Kadar
air (dalam wujud uap) berkondensi atau menjadi kabut karena suhu udara yang
dingin (coba buka freezer kulkas, ada kabutnya kan?). karena kenaikan suhu
titik-titik kabut menyatu dan menempel di dedaunan.
Kandungan embun sama seperti hujan H2O(air)
dan beberapa senyawa penyerta ( karbon dioksida, debu, beberapa senyawa asam). Sebagaimana
air hujan, kadar polutannya tinggi sehingga tidak baik bagi kesehatan. Karena itu
bagi bayi yang sensitive kulitnya embun tidaklah baik.
Bayi bisa berjalan bila tulang dan otot
betis dan pahanya telah tumbuh kuat. Kekuatan ini dipengaruhi oleh genetika dan
nutrisi. Faktor nutrisi yang terpenting adalah kalsium, energi, dan protein.
b. Secara akidah
Tidak ada kaitannya antara anggapan ini
dengan akidah.
Kesimpulan:
Embun tidak memiliki pengaruh terhadap
kekuatan otot dan tulang bayi. Bayi akan berjalan jika tulang dan ototnya sudah
kuat, kekuatan ini muncul secara alami.
1. * Memiliki pusaran rambut (unyeng-unyeng) dua
berarti nakal.
Sebagian bayi terlahir dengan pusaran
rambut lebih dari satu ( biasanya dua). Jika bayi memiliki dua pusaran rambut,
maka orang- orang akan waspada karena dipastikan anak ini akan tumbuh menjadi
anak nakal.
Fakta :
a.
Scara psikologis
Anak yang telah mendapat cap nakal (labeling) dapat mengalami perubahan
mental. Ia merasa divonis hidupnya hidupnya dan dibedakan dengan orang lain. Ada
dua kemungkinan dalam hal ini: jika ia kuat, ia akan menyerang, mewujudkan
labeling itu. Ia tumbuh semakin nakal karena sudah terlanjur basa dicap nakal. Dan
jika ia tidakkuat, ia akan minder dan merasa rendah diri,menjadi anak cengeng
karena merasa selalu dituduh, dipojokkan dan kurang berguna.
b.
Secara medis
Pusaran rambut adalah titik tengah persebaran dan pertumbuhan rambut. Seberapapun
jumlah pusaran, tidak ada hubungannya dengan otak atau sarafnya.
Seseorang nakal atau tidak ditentukan oleh pola asuh atau didikan dan
lingkungannya.
c.
Secara akidah
Allah tidakpernah mentakdirkan prilaku denganpetunjuk melalui rambut. Semua
anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Orang tualah yang menjadikannya
nasrani, yahudi, atau majusi. Jadi,anak nakal (menurut islam) adalah hasil
didikan orang tuanya juga.
Seorang muslim tidak boleh mempercayai atau meramal kejadian seseorang
dimasa mendatang.
*Sumber:
menyelamatkan buah hati, kumpulan artikel ilmiah, pustaka jihada, 2005.